Pada Bagian pertama telah dijelaskan kalau wanita menggunakan kalimat tidak langsung dalam tiap percakapannya, Lantas bagaimana dengan pria???
Kalimat-kalimat yang diutarakan pria biasanya singkat, langsung, bernada pemecah dan terus terang, serta dijelaskan dalam kosakata yang lebih luas dan ditambahi dengan fakta-fakta. Mereka menggunakan kata-kata keterangan seperti ‘tidak seorang pun’, ‘tidak pernah’ dan ‘tentu saja’.
Cara bicara seperti ini membantu menghasilkan perjanjian kerja dengan cepat dan efisien, serta menegaskan kekuasaan atas yang lainnya. Ketika pria menggunakan cara bicara langsung dalam pergaulan sosialnya, mereka cenderung tampak kasar dan tidak sopan.
Pertimbangkan kalimat-kalimat berikut:
Pria:
Pergilah dan buatkan aku telur dadar untuk mekan pagiku!
Buatkan aku telur dadar untuk makan paguku, dong?
Tolong buatkan aku telur dadar untuk makan pagiku.
Wanita:
Kau piker, enak atau tidak, makan omelet untuk sarapan?
Mungkin nikmat sekali makan omelet waktu srapan?
Kamu mau makan omelet untuk sarapan?
Permintaan-permintaan akan telur dadar itu tersusun mulai dari kalimat yang betul-betul langsung (pria) mengatakan keinginan hingga betul-betul tidak langsung(wanita).
Begitulah keistimewaan wanita dan pria. Wanita selalu mengatakan kalimat tidak langsung sedangkan pria menyatakan dengan kalimat langsung. Jadi bersabar dan saling menghargailah, agar dapat mengerti satu sama lain.
Dikutip dari: Why Men Don’t Listen And Women Can’t Read Maps
Karya Allan dan Barbara Pease
Tidak ada komentar:
Posting Komentar