Minggu, 14 November 2010

Mandi Malam Gakn Bikin Rematik Lho..

Mitos: Penyakit rematik adalah penyakit tulang

Fakta: Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian tulang. Penyakit ini terdiri dari ratusan jenis, termasuk osteoartritis (pengapuran), lupus, dan artritis rematoid. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan rematik menyerang daerah lain, seperti jaringan ikat dan otot.

 

Mitos: Rematik hanya menyerang orang berusia lanjut

Fakta: Penyakit rematik bisa menyerang semua orang, tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Biasanya rematik memang menyerang orang dengan usia di atas 45 tahun. Namun, orang yang lebih muda juga bisa kena, bahkan ditemukan kasus bayi yang terkena rematik. Penyakit rematik pada anak dikenal dengan sebutan juvenile rheumatoid arthirtis.

 

Mitos: Sering mandi malam dan udara dingin sebabkan rematik

Fakta: Secara patologis, tidak ada kaitan antara mitos ini dan penyakit rematik. Namun, air atau udara dingin akan menyebabkan kapsul sendi mengerut. Hal ini tentu bisa menambah rasa nyeri pada persendian pasien rematik. Sebaiknya penderita rematik memang mandi air hangat untuk mengurangi rasa sakit pada persendiannya.

 

Mitos: Makan jeroan menyebabkan rematik

Fakta: dari sekitar 100 jenis rematik, hanya yang berkaitan dengan makanan seperti jeroan atau seafood, yaitu artritis gout atau asam urat.

 

Mitos: Antibiotik diperlukan untuk mengatasi sendi yang bengkak

Fakta: Antibiotik hanya digunakan pada jenis rematik yang disebabkan infeksi. Meski sendi terlihat membengkak dan merah, antibiotik tidak diberikan secara rutin.

 

Mitos: Sakit tulang pada malam hari adalah gejala rematik

Fakta: Faktanya, gejala-gejala yang umumnya terjadi pada penderita rematik adalah pegal-pegal dan peradangan pada sendi (kemerahan, bengkak, terasa panas, dan sulit digerakkan). Gejala ini tidak terbatas pada malam hari dan bisa menyerang setiap saat.

 

Mitos: Makan bayam dan kangkung sebabkan rematik

Fakta: Tidak ada hasil penelitian yang menghubungkan antara kedua jenis sayuran ini dan risiko rematik. Kalaupun ada, yang harus dihindari untuk mencegah rematik asam urat adalah makanan yang bisa memicu purin, seperti jeroan, seafood, atau alkohol.

Pancake Pisang saus Stoberi

Ketemu lagi resep pancake (^o^)

Resep Bahan Pancake (dadar) Pancake Pisang Saus Stroberi :

3 butir telur, kocok sebentar

150 gram tepung terigu

250 ml susu cair

1 sendok makan mentega cair

4-5 buah pisang raja tua, belah 2 memanjang

margarin secukupnya

garam halus secukupnya

 

Resep Bahan Olesan (vla) Pancake Pisang Saus Stroberi :

100 ml susu cair

50 gram gula pasir

100 ml air

2 sendok makan tepung maizena, larutkan dengan 4 sendok makan air

1 sendok makan rhum (jika suka)

1/4 sendok teh vanili

 

Resep Bahan Saus Stroberi Pancake Pisang Saus Stroberi :

4 sendok makan selai stroberi

100 ml air

100 gram gula pasir

1/2 sendok teh esen stroberi

1 sendok makan tepung maizena, larutkan dengan 3 sendok makan air

 

Cara Membuat Pancake Pisang Saus Stroberi :

1.    Pancake : Campur semua bahan (kecuali margarin dan pisang), kocok hingga lembut. Diamkan 30 menit.

2.    Panaskan wajan dadar antilengket, olesi tipis margarin. Ambil 1 sendok sayur adonan tepung, lalu buat dadar hingga kedua permukaannya matang, angkat.

3.   Vla : Campur semua bahan (kecuali rhum dan vanili), aduk rata. Masak di atas api kecil sambil diaduk hingga adonan matang dan kental. Matikan api, tambahkan rhum dan vanili, aduk rata.

4.    Saus stroberi : Campur selai, air, dan gula pasir, masak sambil diaduk hingga mendidih dan gula larut. Kentalkan dengan larutan maizena, aduk. Matikan api, tambahkan esen, aduk rata.

5.    Siapkan selembar dadar, olesi dengan vla, beri pisang raja, lalu gulung. Letakkan di atas piring saji, siram dengan saus stroberi. Hidangkan.

Pancake Keju Coklat

Pada dasarnya emang suka ngemil (^o^), makanya walau udah malem ttp nyari makan,, hasilnya nemu resep nie >>>> jd pengeeeeen (-.-)" 

Bahan:
250 ml      susu segar
2 butir      telur ayam
50 gr        mentega di lelehkan
3 sdm       gula pasir
100 gr      tepung terigu
10 gr        cokelat bubuk
1 sdt         baking powder
½ sdt       soda kue
75 gr chocolate chips

Pelengkap:
Susu kental manis cokelat
Keju cheddar parut

Cara membuat:
1. Untuk Adonan : Aduk tepung terigu, gula pasir, baking powder, soda kue, cokelat bubuk hingga rata dalam mangkuk.
2. Buat lubang ditengahnya, lalu tuangkan telur , diaduk
3. Masukkan mentega, masukkan susu, aduk hingga halus
4. Panaskan wajan dadar, olesi mentega
5. Tuang tiap 1 sdm sayur adonan dalam wajan. Masak hingga berlubang-lubang halus. Taburi  chocolate chips. Masak hingga matang. Angkat.
6. Tuangkan sedikt susu kental manis cokelat & taburi keju cheddar parut. Siap disajikan.

Senin, 08 November 2010

Wireless.... Hemmm (o_O)

Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Wireless dapat dimanfaatkan untuk komunikasi, dan pengontrolan misalnya:

  • Untuk komunikasi, dikenal wireless communication yaitu transfer informasi, berupa apapun, secara jarak jauh tanpa penggunakan kabel misalnya ponsel,jaringan komputer nirkabel dan satelit.
  • Pengontrolan secara jarak jauh tanpa kabel adalah salah satu contoh teknologi nirkabel. Misalnya penggunaan remote TV, mobil kontrol, dan remote untuk membuka pintu garasi mobil.

Masyarakat sudah akrab dengan teknologi nirkabel. Baik karena masyarakat menggunakan ponsel ataupun karena mulai banyak yang mengakses Internet melalui layanan hotspot.

Itu pengertian tentang Wireless. Lantas, bagaimana cara kerja dari  wireless? (o_O)

Agar jaringan wireless bisa sukses dalam pelaksanaannya, dibutuhkan 3 komponen utama, yaitu:

  1. Sinyal Radio (Radio Signal).
  2. Format Data (Data Format).
  3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).

Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7  Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:

  1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
  2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
  3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
  4. Transport Layer (Lapisan Transport)
  5. Session Layer (Lapisan Sesi)
  6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
  7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)

Masing-masing dari ketiga komponen yang telah disebutkan di atas berada dalam lapisan yang berbeda-beda.

Saat akan mengirim data, peralatan-peralatan wireless akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.

Peralatan seperti apa maksudnya? (o_O)

Pernah dengerkan, alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa dinamakan TRANSMITTER. Lalu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada udara itu, biasa dinamakan RECEIVER.

Agar kedua alat tadi (transmitter dan receiver) lebih focus pada saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka dibantulah dengan alat lain, yaitu ANTENA.

(>o<) ooooooo,, begitu..

Tadi sekilas tentang cara kerjanya, sekarang lanjut ke hardware.

Hardware Access Point + plus

Adalah perangkat standard yang digunakan untuk access point. Access Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router. Bahkan pada model terbaru sudah ditambahkan teknologi Super G dengan kemampuan double transmisi, smart DHCP bagi client network dan hardware standard monitor serta Firewall dan sebagainya. Alat Access point dapat dipasangkan pada sebuah hub, cable modem atau alat lainnya untuk menghubungkan computer dengan WIFI kedalam sebuah network lain.

USB Wireless Adaptor

Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WIFI. Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat USB WIFI Adapter memiliki batasan. Sebaiknya mengunakan USB port 2.0 karena kemampuan sistem WIFI mampu mencapai data rate 54Mbps. Bila anda memerlukan kepraktisan, penambahan perangkat Wireless USB adaptor adalah pilihan yang tepat, karena bentuknya yang praktis dan dapat dilepas.

USB Add-on PCI slot

Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable tersebut.

Mini PCI bus adapter

Perangkat miniPCI bus untuk WIFI notebook berbentuk card yang ditanamkan didalam case notebook. Berbeda dengan card yang digunakan pada computer dengan PCI interface. PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook.

 

Sumber:

http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/Ponsel.pdf

http://bluewarrior.wordpress.com/2009/11/30/cara-kerja-jaringan-wireless/

http://www.ketok.com/index.php?news_id=2152&start=0&category_id=&parent_id=&arcyear=&arcmonth=

http://belajar-yok.blogspot.com/2008/11/bagaimana-cara-kerja-wireless-network.html

http://computerdion.wordpress.com/2008/02/27/hardware-untuk-koneksi-wireless-wi-fi-ketokcom/








Selasa, 02 November 2010

Modul-modul dalam SAP

SAP terdiri dari modul-modul aplikasi sebagai berikut :

1.      SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan billing)

2.      MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian (procurement) dan pengelolaan inventory

3.      PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.

4.      QM-Quality Management: membantu men-cek kualitas proses-proses di keseluruhan rantai logistik

5.      PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan sistem secara teknis

6.      HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR mulai dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan untuk perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai

7.      FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management (treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.

8.      CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost element accounting, dan analisa profitabilitas

9.      AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets, meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assets management, sampai ke investment controlling

10.  PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project, pengerjaan dan kontrol

Modul yang digunakan dalam ERP

Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi serta modul pendukung yakni Finansial dan Akunting serta Sumber Daya Manusia:

1.      Modul Operasi: General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management, Logistics Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production Planning and Control, Project System, Environment Management.

2.      Modul Financial & Akuntansi: General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment Management, Treasury, Enterprise Controlling

3.      Modul Sumber Daya Manusia: Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training and Event Management, Organizational Management, Travel Management.

Implementasi dan Evaluasi pada ERP

Just In Time (JIT)

Sistem produksi tepat waktu (Just In Time) adalah sistem produksi atau sistem manajemen pabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen.

Konsep Just In Time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk aktivitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang atau penyimpanan barang (stocking cost). Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi pemborosan. Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-komponen lainnya. Tenaga kerja langsung dalam lingkungan Just In Time dipertangguh dengan perluasan tanggung jawab yang berkontribusi pada pemangkasan pemborosan biaya tenaga kerja, ruang dan waktu produksi.

Implementasi pada PT Astra Honda Motor (AHM)

PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai perusahaan perakitan motor terkemuka di Indonesia juga mengedepankan penerapan TI dalam proses bisnisnya. Penerapan teknologi informasi (TI) pada AHM bukan merupakan hal yang baru, karena perusahaan ini sudah mengimplementasikannya di pabrik motornya sejak tahun1980. Pada awalnya TI pada AHM hanya dimanfaatkan untuk mendukung sistem akuntansi saja. Namun pada tahun 1986, teknologi informasi merambah ke sistem keuangan dan kontrol produksi. Sistem tersebut dibuat secara swadaya oleh PT AHM sendiri, sehingga yang terjadi adalah TI yang diaplikasikan menjadi terpisah satu sama lainnya atau tidak terintegerasi. Pada tahun 1995, sistem perusahaan diubah menjadi mulai terintegrasi dengan penggunaan ERP dan untuk selanjutnya semakin berkembang dari tahun ke tahun. Tujuan dari PT AHM menerapkan TI di perusahaannya adalah untuk menerapkan sistem Just In Time  (JIT), sehingga dapat tercipta efisiensi dalam perusahaan.

Melalui sistem terintegrasi yang digunakan, dalam hal ini menggunakan ERP, pada setiap periode AHM akan memperoleh informasi dari divisi Keuangan, Operasi dan Human Resource mengenai aktivitasnya masing-masing. Sebagai contoh, divisi operasi menyajikan informasi mengenai produksi jumlah motor yang akan dijual untuk satu bulan kedepan. Dengan demikian, bagian produksi dapat merencanakan tipe apa saja yang akan diproduksi dan juga jumlah komponen yang dibutuhkan. Selanjutnya, informasi tersebut disampaikan kepada perusahaan pemasok komponen mengenai kebutuhan tersebut. Selanjutnya pada divisi keuangan menyajikan anggaran biaya yang dibutuhkan. Sedangkan untuk divisi HR menyiapkan kebutuhan tenaga kerja. Semua informasi tersebut diintegrasikan dalam satu database, sehingga setiap divisi dapat menghasilkan informasi yang real time.

Sistem akan langsung menghitung jumlah suku cadang komponen yang telah digunakan. Secara otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Untuk selanjutnya, sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan. Aplikasi ERP tersebut mendukung sistem Just in Time (JIT) yang diterapkan oleh perusahaan. Melalui ERP informasi kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan dalam JIT akan bergulir cepat, sebab sistem menghadirkan otomatisasi dan integrasi pada sistem bisnis yang akan diolah melalui software secara online.

Hubungan AHM dengan vendor dilakukan melalui online sehingga setiap kali pemesanan dilakukan vendor langsung dapat mengirimkan komponen yang dibutuhkan pabrik. Secara otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Berikutnya, sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan, sehingga penggunakan aplikasi ERP mendukung sistem Just in Time (JIT). Selain itu, kelengkapan atribut pemesanan seperti nama vendor, nama suku cadang, jumlah, dan jam delivery harus tercantum pada komponen yang diterima dengan dilengkapi Bar Code Text (BCT).

Keuntungan yang didapat dari penerapan Just In Time (JIT) melalui pengunaan ERP dalam perusahaan adalah terjadinya efisiensi yang sangat besar. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi motor akan menjadi sangat cepat. Keuntungan lainnya yang di dapat oleh PT AHM adalah dapat menyatukan jaringan komunikasi antar pabrik, sehingga hubungan antar pabrik menjadi mudah.

Penggunaan TI agar dapat digunakan secara maksimal pada perusahaan juga harus didukung pula oleh skill karyawan. Karyawan AHM dapat dikatakan memguasai dari implementasi aneka solusi TI di lingkungannya. Hal ini dikarenakan TI sudah lama diperkenalkan pada mereka sehingga komputerisasi bukan merupakan hal yang baru.